Keberlanjutan selalu menjadi salah satu perhatian perusahaan dalam hal membangun sebuah gedung. Karena konstruksi bangunan baja pra-rekayasa adalah terminologi baru, masih ada ruang bagi perusahaan konstruksi untuk melakukan investigasi terhadap solusi berkelanjutan untuk jenis bangunan ini. Artikel ini akan membahas beberapa solusi konstruksi yang efektif yang membuat konstruksi pra-rekayasa menjadi lebih berkelanjutan.
Keberlanjutan selalu menjadi prioritas dalam industri konstruksi di seluruh dunia. Sebuah bangunan baja pra-rekayasa dianggap berkelanjutan berdasarkan beberapa aspek. Pertama, ia tidak memerlukan sejumlah besar material, energi, dan ruang selama konstruksi dan penggunaan. Kedua, ia tidak memburuk di bawah serangan berbagai faktor, seperti cuaca buruk, medan, bencana, dan sebagainya. Akhirnya, ia dapat digunakan kembali dan didaur ulang dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan yang besar setelah penggunaan.
Bagian sebelumnya menyebutkan faktor-faktor yang membuat sebuah bangunan lebih berkelanjutan. Bagian ini akan membahas solusi yang memastikan bangunan baja pra-rekayasa memenuhi persyaratan keberlanjutan di atas. Ini akan mencakup beberapa aspek dari bangunan baja pra-rekayasa.
2.1 Desain
Desain adalah langkah pertama dan terpenting dari setiap proses konstruksi. Dalam konstruksi baja pra-rekayasa, fase desain memainkan peran yang signifikan. Desain yang efisien dapat membantu mengurangi jumlah material baja yang signifikan yang digunakan dalam konstruksi bangunan, yang dapat menurunkan penggunaan energi dan limbah bangunan.
Desain yang efisien dapat berupa penerapan teknologi canggih untuk memproses gambar atau meminimalkan penggunaan material seperti dengan pengendalian ukuran penampang yang lebih baik atau penyempitan bagian baja.
Tim desain juga dapat mengintegrasikan prinsip solar pasif ke dalam desain bangunan. Prinsip ini terdiri dari menggunakan perangkat bayangan untuk mengontrol akumulasi panas matahari, menggabungkan massa termal untuk menyimpan dan melepaskan panas, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi efek negatif terhadap lingkungan.
2.2 Penggunaan material
Penggunaan material juga krusial dalam membuat bangunan lebih berkelanjutan. Tidak hanya meminimalkan penggunaan baja tetapi juga pemilihan jenis material harus diperhatikan.
Bangunan baja pra-rekayasa dapat dibuat lebih berkelanjutan dengan menggunakan baja daur ulang dalam konstruksinya. Jenis material ini memerlukan lebih sedikit energi untuk diproduksi dibandingkan dengan baja baru, yang berkontribusi pada pengurangan dampak bangunan terhadap lingkungan.
Selain itu, bangunan baja pra-rekayasa dapat dibuat lebih berkelanjutan dengan menggunakan material berkelanjutan lainnya seperti kayu bersertifikat FSC, beton berdampak rendah, dan lain-lain.
Lebih jauh, bangunan baja pra-rekayasa dapat dibuat lebih berkelanjutan dengan menerapkan isolasi yang tepat. Material isolasi berkinerja tinggi, seperti busa semprot atau selulosa, memungkinkan penurunan kehilangan panas di musim dingin dan akumulasi panas di musim panas.
2.3 Prefabrikasi
Berbeda dengan bangunan baja konvensional, bangunan baja pra-rekayasa sangat terkait dengan fase prefabrikasi. Dalam fase ini, semua komponen diproduksi di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi konstruksi.
Karena proses ini melibatkan pembuatan dan pembentukan bagian baja, penting untuk mengikuti dengan ketat desain yang akurat pada tingkat tinggi untuk memastikan. Misalnya, material harus diukur, dipotong, dan dirampingkan dengan tepat, dan sebagainya. Ini dapat meningkatkan efisiensi energi bangunan dengan mengurangi kebocoran udara dan transfer panas.
Lebih penting lagi, juga penting untuk membuat komponen baja yang dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar. Ini menguntungkan proses perluasan atau menyusutnya ukuran, serta proses pembongkaran ketika siklus hidup bangunan berakhir.
2.4 Praktik konstruksi efisien energi
Penting untuk menggunakan praktik konstruksi efisien energi untuk meminimalkan biaya dan limbah bangunan. Ini bisa mencakup hal-hal seperti menggunakan teknik konstruksi hemat energi, menggabungkan pencahayaan efisien energi serta sistem pemanas, ventilasi, dan pendinginan udara (HVAC), atau menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin selama proses konstruksi.
Mengintegrasikan atap hijau ke dalam desain bangunan dapat membantu mengurangi kebocoran udara, meningkatkan kualitas udara, dan memberikan isolasi, sehingga meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Akhirnya, otomatisasi bangunan, seperti sensor untuk mendeteksi tingkat hunian dan menyesuaikan sistem pencahayaan dan HVAC, mengoptimalkan sistem bangunan dan mengurangi konsumsi energi.
Sejak didirikan, BMB Steel selalu fokus dalam mencari solusi yang lebih efektif untuk konstruksi perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kesadaran akan tanggung jawab kami terhadap lingkungan, kami semakin berinvestasi dalam melakukan penelitian tentang solusi berkelanjutan dan menerapkannya dalam praktik untuk membantu pelanggan kami mengoptimalkan biaya dan membuat bangunan mereka lebih ramah lingkungan. Kami bangga memberikan layanan dan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dan klien kami. Pertimbangkan perusahaan kami dan Anda tidak akan menyesali keputusan tersebut.
Di atas adalah beberapa solusi konstruksi untuk struktur bangunan baja pra-rekayasa yang berkelanjutan. Semoga artikel ini telah memberikan Anda informasi yang berguna. Kunjungi website BMB Steel untuk membaca lebih lanjut tentang bangunan baja pra-rekayasa dan struktur baja. Anda juga dapat menghubungi kami untuk konsultasi desain dan layanan produksi baja.