Baja paduan adalah bahan yang tidak tergantikan berkat daya tahannya yang luar biasa, kapasitas beban yang tinggi, ketahanan terhadap korosi, dan aplikasinya yang serbaguna dalam berbagai lingkungan keras. Namun, tidak semua orang sepenuhnya memahami jenis baja khusus ini, termasuk komposisi, sifat, klasifikasi, dan aplikasi praktisnya. Di bagian berikut, BMB Steel akan memberikan jawaban yang jelas dan akurat untuk Anda.
Baja paduan adalah jenis baja yang terbuat dari besi dan karbon, dengan penambahan elemen kimia lain seperti mangan, krom, nikel, molibdenum, vanadium, dan lain-lain. Proporsi elemen-elemen ini berkisar antara 1% hingga 50% dari total massa campuran, tergantung pada persyaratan teknis dari setiap aplikasi tertentu. Kombinasi ini bertujuan untuk meningkatkan sifat fisik dan kimia baja, memungkinkan bahan tersebut berfungsi lebih baik di bawah kondisi kerja yang keras.
Beberapa karakteristik menonjol dari baja paduan meliputi ketahanan terhadap oksidasi, kekuatan yang meningkat, duktilitas yang lebih baik, ketahanan terhadap benturan, dan adaptabilitas terhadap suhu tinggi. Tergantung pada elemen yang ditambahkan, baja paduan akan memiliki sifat yang berbeda:
Baca selengkapnya: Gambar bangunan baja rekayasa pra-dirancang yang tren di tahun 2021
Baja paduan dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan elemen paduan dan aplikasi praktis yang dimaksudkan.
Klasifikasi berdasarkan kandungan paduan:
Klasifikasi berdasarkan penggunaan yang dimaksudkan:
Sifat mekanis:
Salah satu karakteristik paling menonjol dari baja paduan adalah kekuatan mekaniknya yang superior, terutama setelah menjalani proses perlakuan panas seperti pendinginan dan pemanasan. Baja paduan menunjukkan kekerasan dan kapasitas beban yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan baja karbon.
Ketahanan panas:
Baja paduan dapat mempertahankan sifat mekanis yang stabil pada suhu tinggi, melebihi 200°C. Untuk mencapai karakteristik ini, baja paduan dicampur dengan elemen khusus seperti molibdenum, vanadium, dan krom dalam konsentrasi tinggi selama produksi.
Sifat fisik dan kimia:
Beberapa jenis baja paduan tahan karat menawarkan ketahanan korosi yang luar biasa. Selain itu, baja paduan menunjukkan ekspansi termal yang stabil ketika suhu berubah. Tergantung pada komposisi paduan tertentu, dapat juga meningkatkan sifat lain seperti konduktivitas termal, duktilitas, dan kemampuan mesin, dan lain-lain.
Baja paduan diproduksi dalam berbagai grade yang berbeda, sehingga sistem penamaan juga beragam dan bervariasi menurut negara atau wilayah.
Makna huruf dan angka dalam penamaan baja paduan:
Berikut adalah beberapa sistem penamaan umum sesuai dengan standar internasional:
Penamaan menurut standar Vietnam
Menurut standar Vietnam, baja dinamai berdasarkan komposisi kimianya yang utama dan tujuan penggunaannya.
Contoh:
Penamaan menurut Standar Industri Jepang (JIS)
Dalam sistem JIS (Standar Industri Jepang), penamaan sering dimulai dengan huruf “S” (Baja), diikuti oleh karakter yang menunjukkan aplikasi atau komposisi paduan.
Contoh:
Penamaan menurut standar AS (ASTM, AISI, SAE)
Organisasi seperti ASTM, AISI, atau SAE menggunakan sistem numerik untuk mengklasifikasikan baja paduan berdasarkan komposisi paduan dan kelompok baja.
Contoh:
Baja tahan karat juga memiliki kode khas:
Penamaan menurut standar Eropa (EN)
Sistem EN (Norma Eropa) biasanya menggunakan angka dan simbol kimia untuk menggambarkan komposisi.
Contoh:
Penamaan menurut standar Rusia (ГОСТ)
Dalam standar Rusia (GOST), penamaan sering menggunakan huruf Sirilik yang mewakili elemen paduan, dipadukan dengan angka yang menunjukkan kandungan karbon.
Contoh:
Dalam konstruksi modern, baja paduan semakin banyak digunakan berkat sifat mekaniknya yang superior, daya tahan, dan ketahanan terhadap dampak lingkungan. Karena fleksibilitasnya dalam komposisi paduan, bahan ini cocok untuk berbagai jenis proyek. Beberapa aplikasi umum meliputi:
Selain itu, baja paduan juga banyak diterapkan di banyak industri lainnya seperti teknik mesin, pembuatan mesin, otomotif, dirgantara, minyak dan gas, energi, militer, perkapalan, dan lain-lain.
Dalam industri bahan, baja paduan dan baja karbon adalah dua jenis baja yang umum, tetapi mereka berbeda secara signifikan dalam komposisi, sifat, dan aplikasi. Berikut adalah tabel perbandingan rinci untuk membantu Anda dengan mudah membedakan antara keduanya:
|
Kriteria |
Baja paduan |
Baja karbon |
|
Definisi |
Jenis baja yang mengandung proporsi elemen paduan yang tinggi selain besi dan karbon. |
Jenis baja yang komponen utamanya adalah besi dan karbon, dengan kandungan karbon di bawah 2% dan sangat sedikit atau tidak ada elemen paduan lainnya. |
|
Fitur |
Sifat baja paduan bervariasi tergantung pada proporsi dan jenis elemen paduan yang ditambahkan. Ini memungkinkan baja memenuhi berbagai persyaratan teknis seperti kekerasan, kekuatan, ketahanan panas, dll. |
Sifat terutama tergantung pada kandungan karbon: karbon rendah meningkatkan duktilitas, karbon tinggi meningkatkan kekuatan dan kapasitas beban tetapi mengurangi kemampuan pengelasan, duktilitas, dan suhu leleh. |
|
Ketahanan korosi |
Ketahanan korosi tinggi, terutama pada baja paduan yang mengandung Cr, Ni. |
Ketahanan korosi buruk, mudah teroksidasi. |
|
Kekuatan |
Kekuatan tinggi, kapasitas beban yang sangat baik. |
Kekuatan lebih rendah dibandingkan baja paduan. |
|
Suhu lebur |
Lebih tinggi. |
Lebih rendah. |
|
Biaya |
Biaya produksi lebih tinggi karena proporsi elemen paduan. |
Lebih murah, terutama baja karbon rendah, yang banyak digunakan dalam pembuatan. |
Baja paduan bukan hanya bahan yang sangat dapat diterapkan dalam konstruksi tetapi juga memainkan peran penting di banyak industri lain berkat daya tahannya, ketahanan korosi, dan sifat mekanis yang superior. Jika Anda sedang mencari solusi struktur baja berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional, BMB Steel adalah mitra terpercaya untuk menemani Anda dalam setiap proyek.