Dokumen regulasi saat membangun pabrik industri

Sebelum memasuki fase konstruksi, pemilik investasi dan kontraktor harus memperhatikan prosedur konstruksi yang legal. Ijin konstruksi adalah faktor yang paling krusial untuk proyek konstruksi yang legal. Untuk mendapatkan ijin konstruksi, Anda perlu menguasai spesifikasi standar dokumen untuk mengajukan ijin konstruksi pabrik.

1. Ijin konstruksi

Ijin konstruksi pabrik dianggap sebagai dokumen legal yang paling penting yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memungkinkan bisnis atau individu untuk membangun sebuah proyek.

1.1 Peran pengajuan ijin bangunan pabrik

Mengajukan ijin konstruksi pabrik adalah persyaratan wajib untuk semua bisnis, individu dan kontraktor ketika mulai membangun pabrik. Ijin bangunan dianggap sebagai sertifikasi legal oleh negara.

Negara akan memastikan kepentingan sah pabrik ketika masalah muncul, meminimalkan tuntutan hukum dan pengaduan. Namun, jika sebuah konstruksi dilakukan tanpa izin dari otoritas yang berwenang, akan ada hukuman berat dari negara seperti ditentukan dalam Peraturan 121/2013/ND-CP.

1.2 Prosedur pengajuan ijin bangunan pabrik

Untuk mengajukan ijin konstruksi, Anda perlu mengikuti proses sesuai yang ditentukan oleh otoritas yang berwenang. Proses ini adalah sebagai berikut:

• Pertama, siapkan semua dokumen dan catatan yang diperlukan.
• Selanjutnya, serahkan semua dokumen yang telah disiapkan ke Departemen Penerimaan dan Pengembalian Komite Rakyat provinsi atau kota tempat bangunan berada.
• Saat menerima berkas Anda, Departemen Infrastruktur & Pengembangan Perkotaan akan memeriksa. Setelah itu, Komite Rakyat akan mempertimbangkan dan, jika valid, akan setuju untuk mengeluarkan ijin konstruksi.
• Kontraktor akan menerima ijin konstruksi di departemen penerimaan dokumen di Komite Rakyat tempat Anda mengajukan permohonan.

1.3 Dossier untuk mengajukan ijin konstruksi pabrik

Dossier konstruksi pabrik harus memenuhi persyaratan ini, termasuk:

• Formulir pengajuan untuk ijin konstruksi harus memuat hal-hal penting seperti informasi pemilik investasi, lokasi tempat ijin diajukan, skala konstruksi, informasi tentang perancang sketsa konstruksi, estimasi waktu penyelesaian.
• Denah pabrik.
• Lisensi usaha.
• Perjanjian perlindungan lingkungan atau persetujuan laporan analisis dampak lingkungan.
• Deskripsi dokumen desain.
• Laporan proyek, hasil verifikasi desain.
• Akuntansi proyek konstruksi pabrik.: 

Baca lebih lanjut: Pengantar struktur baja pengantar

2. Penyelesaian pabrik

Penyelesaian pabrik adalah prosedur terakhir sebelum mengoperasikan pabrik. Ini juga merupakan langkah kewajiban hukum yang harus diikuti oleh perusahaan konstruksi dan kontraktor sebelum menyelesaikan proses konstruksi. Setelah itu, pabrik secara resmi mulai beroperasi.

2.1 Peran penting dokumen as-built pabrik

Dokumen as-built pabrik adalah salah satu dokumen regulasi ketika membangun pabrik industri:

• Ini adalah faktor dasar untuk pengujian penerimaan awal konstruksi pabrik, yang merupakan langkah krusial sebelum memasukkannya ke dalam operasi.
• Ini adalah deklarasi pembayaran untuk departemen audit.
• Ini adalah demonstrasi mencolok untuk lembaga negara tentang penyelesaian konstruksi. Dengan demikian, ini mempermudah lembaga setempat dalam pengelolaan.
• Ini membantu pabrik untuk dijamin dan dilindungi oleh negara.

Baca lebih lanjut: Bangunan prefabrikasi telah menjadi tren konstruksi

2.2 Prosedur penyelesaian pabrik

Prosedur penyelesaian bangunan pra-rancang mirip dengan yang dijadikan lisensi. Ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

• Siapkan dokumen as-built, di sini ada dua jenis dokumen: catatan legal dan catatan kualitas.
• Serahkan semua dokumen yang telah disiapkan di kantor penerimaan dokumen di Komite Rakyat provinsi atau kota tempat pabrik dibangun.
• Setelah menerima berkas, departemen terkait akan melakukan peninjauan dan pemeriksaan terhadap pabrik. Jika memenuhi syarat, Anda akan diberikan ijin konstruksi, jika ada masalah, departemen akan menghubungi Anda dan meminta Anda melengkapi dokumen yang diperlukan.
• Setelah dokumen as-built disetujui, departemen akan bertanggung jawab untuk mengirimkan hasilnya kepada pemilik pabrik.

2.3 Apa saja yang termasuk dalam dokumen as-built pabrik?

Dokumen as-built terdiri dari 2 jenis: dokumen legal dan dokumen kualitas. Kontraktor konstruksi harus menyiapkan sepenuhnya dokumen-dokumen berikut:

Untuk dokumen legal:

• Permohonan untuk ijin penyelesaian.
• Sertifikat pendaftaran investasi.
• Kontrak konstruksi pabrik.
• Lisensi usaha dan ijin konstruksi.

Sedangkan untuk dokumen kualitas:

• Gambar pabrik konstruksi dan as-built.
• Laporan konstruksi pabrik.
• Sertifikat bahan, peralatan, dll.
• Penerimaan dan pemeriksaan pekerjaan konstruksi
• Penerimaan penyelesaian proyek konstruksi.

Dalam artikel di atas, terdapat semua dokumen regulasi saat membangun pabrik industri. Semoga informasi di atas dari BMB Steel dapat membantu pembaca menjawab pertanyaan tentang proses perizinan dalam konstruksi pabrik.